Sejarah Laboratorium TEKMI
Laboratorium Tekno Ekonomi dibentuk pada tahun 2005 karena adanya
keinginan untuk mengintegrasikan berbagai keilmuan teknik industri, sehingga
mahasiswa bisa menarik garis merah keilmuan teknik industri, karena itulah
praktikumnya diletakkan di angkatan akhir.
Kini, Laboratorium
Tekno Eknomi memfasilitasi praktikum perancangan produk dan perencanaan bisnis,
Laboratorium tekno ekonomi juga memiliki research group yang biasa dikenal dengan
nama Research and Competition Member
(RSCM) yang berfokus kepada pengembangan riset.
Visi dan Misi Laboratorium Tekmi
Visi
Menjadi
laboratorium Teknik Industri yang berkelas internasional yang mampu menjadi
agen perubahan dalam bentuk insan cerdas dan kompetitif yang kompeten dalam
pengembangan dan pengelolaan industri infokom serta mampu memberikan kontribusi
dalam membangun masyarakat yang sejahtera.
Misi
1.
Menyelenggarakan praktikum Perancangan Produk dan Perencanaan Bisnis untuk
mengembangkan sumber daya profesional dibidang infokom.
2.
Menyelenggarakan penelitian yang bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta inovasi dibidang infokom.
3.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara aktif, membangun sinergi
dengan industri serta institusi dalam dan luar negeri.
Kegiatan Praktikum
Apabila mendengar kata Tekmi Lab. sebagian
besar mahasiwa jurusan teknik industri pasti akan langsung terbayang mengenai
perancangan dan pengembangan produk.
Pada
kegiatan praktikum perancangan produk praktikan akan dijelaskan mengenai
tahapan-tahapan perancangan dan pengembangan produk dimulai dengan tahapan
sebagai berikut :
Indentifikasi kebutuhan customer Perancangan spesifikasi produk Quality function deployment Concept generation Pembuatan spesifikasi part Estimasi biaya produksi Pembuatan prototype produk
Software yang digunakan untuk menunjang praktikum antara lain adalah software desain seperti: Inventor dan Solidworks, software pengolah data kuisioner (SPSS), dan Excel.
Untuk
sistem informasi sendiri, Tekmilab memiliki sistem dengan transmisi intranet dan internet.
Interface
tekmilab portal (intranet) http://10.3.124.55/
Saat ini
divisi Operational dan Maintenance akan mengembangkan portal yang diberikan
oleh Fakultas rekayasa industri http://tekmilab.fri.ittelkom.ac.id/
Portal Tekmilab yang saat ini masih dalam developing state
Issue
Masalah
yang kami angkat berhubungan dengan sistem informasi di Tekmi Lab adalah belum adanya sistem informasi yang dapat membantu
praktikan dalam pembuatan progress report, misalnya pembuatan House of Quality, uji validitas dan
reliabilitas kuesioner, dan matriks part
deployment. Sehingga kami ingin mengusulkan perancangan sistem informasi berupa turorial
tahapan-tahapan perancangan produk.
Sistem Informasi Usulan
Kami telah membuat context diagram yang menggambarkan satu ruang lingkup sebagai constraint sistem dan juga menggambarkan input hingga output dari sistem yang telah kami buat. Ruang lingkup sistem informasi yang akan dibuat saat ini yaitu pada pembuatan progress report modul 1 tentang Voice of Customer.
Context Diagram Voice of Customer
Tujuan dari jalannya praktikum modul 1 adalah kemampuan mahasiswa untuk bisa mendapatkan Voice of Customer (VOC) dengan melakukan Focus Group Discussion(FGD) kepada para responden (calon pelanggan) secara langsung dimana kemudian, data-data hasil FGD yang telah didapat akan diorganisir kedalam kategori-kategori berdasarkan variabel Quality of Product sesuai dengan teori yang telah dipelajari para praktikan pada saat praktikum. Data FGD yang telah terkonversi setelah dilakukan pengkategorian disebut VOC. VOC itu sendiri adalah suara yang mewakili para pelanggan terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk produk yang akan dibuat para praktikan di akhir masa praktikum. Maka dari itu, VOC adalah output dari praktikum modul 1. Asisten disini merupakan salah satu stakeholder yang berperan penting untuk melakukan koreksi atau perbaikan data FGD para praktikan agar data tersebut valid. Valid disini maksudnya adalah data FGD tersebut telah mengikuti format/standar yang telah ditentukan asisten laboratorium dan teori yang telah dipelajari. Untuk penjelasan secara lebih detail tentang bagaimana sistem informasi ini berjalan, context diagram telah kami breakdown menjadi DFD (Data Flow Diagram) Level 1.
DFD Level 1 Voice of Customer
Hasil breakdown dari context diagram sebelumnya adalah lebih detailnya proses yang ada di dalam proses sistem Hierarchy of Needs. Sistem ini memiliki aktivitas utama untuk melakukan pengkategorian data FGD yang berisi kebutuhan calon pelanggan dengan variabel Quality of Product sekaligus menentukan jenis kebutuhannya, yaitu: kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kami akan memberikan sedikit contoh pengaplikasiannya supaya dapat menjelaskan aliran sistem ini secara lebih baik. Misalkan praktikan ingin membuat 'jaket inovatif'. Pertama-tama dilakukan wawancara FGD antara praktikan dengan responden atau calon pelanggan. Dari hasil FGD didapatkan data FGD berisi kebutuhan pelanggan secara kasar.
- Aku pengen jaketnya bisa dipake buat menaruh banyak barang, kapasitasnya gede
- Aku pengen jaket yang awet, ga cepet rusak kalo kena hujan
- Aku pengen jaket yang nyaman
Data FGD yang masih kasar tersebut disimpan kedalam database data FGD. Data yang disimpan tersebut diedit dengan bahasa yang lebih formal kemudian langsung dibandingkan dengan variabel Quality of Product dari database variabel Quality of Product dan variabel jenis kebutuhan pelanggan dari database variabel jenis kebutuhan pelanggan, sehingga menjadi:
- Feature (primer) - Jaket memiliki kapasitas yang besar (sekunder) - Jaket memiliki kantong yang banyak (tersier)
- Durability (primer) - Jaket memiliki ketahanan terhadap cuaca (sekunder) - Jaket memiliki ketahanan terhadap hujan (tersier)
- Conformance (primer) - Jaket memiliki kenyamanan (sekunder) - Jaket memiliki bahan yang halus (tersier)
Catatan: database variabel Quality of Product adalah referensi dari 8 Dimensi Kualitas:
Data FGD yang telah dibandingkan dan sudah masuk kedalam masing-masing variabel menjadi data FGD terkomparasi. Data FGD terkomparasi akan diperiksa oleh asisten melalui sistem, misalnya apakah data FGD salah satu kebutuhan pelanggan cocok dengan variabel Quality of Product yang dipilih praktikan. Data FGD terkomparasi yang telah selesai diperiksa oleh asisten dan tidak memiliki kesalahan menjadi data FGD valid. Terakhir, Data FGD valid ini diberikan label atau kode pada setiap aktivitas untuk kemudahan pencarian nantinya. Contoh:
- Feature (primer) - Jaket memiliki kapasitas yang besar (sekunder) - Jaket memiliki kantong yang banyak (tersier) [VOC11]
- Durability (primer) - Jaket memiliki ketahanan terhadap cuaca (sekunder) - Jaket memiliki ketahanan terhadap hujan (tersier) [VOC21]
- Conformance (primer) - Jaket memiliki kenyamanan (sekunder) - Jaket memiliki bahan yang halus (tersier) [VOC31]
Data FGD valid yang telah diberi kode ini menjadi Voice of Customer (VOC), untuk digunakan praktikan pada modul berikutnya.
Jikalau ada yang kurang jelas atau ada yang perlu dikoreksi, agan-agan ngga usah sungkan untuk comment yaa, Semoga Bermanfaat! :^)
How to open a new casino in Virginia | Dr. McD
BalasHapusThe BetMGM Sportsbook at Virgin Casino has 동해 출장샵 a casino floor to accommodate all of 광주광역 출장마사지 your favorite sports. This is only available with the 남양주 출장마사지 Virginia 춘천 출장샵 Sports 청주 출장안마